FEBRIANY, BRIGITA and RIANDI, FRANSISKA YULIA (2016) DAMPAK SKRINING DISFAGIA TERHADAP STATUS NUTRISI PASIEN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR. Undergraduate (S1) thesis, STIK STELLA MARIS.
|
Text
GABUNG.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Pasien yang mengalami gangguan neurologis pada umumnya mengalami disfagia yang berakibat pada status nutrisi yang buruk / malnutrisi tetap menjadi masalah, dimana pasien Stroke yang masuk dengan status nutrisi baik yang dilihat dari IMT pada hari pertama perawatan, setelah 6 hari perawatan pasien jatuh ke status malnutrisi. Resiko malnutrisi dan malnutrisi dapat dicegah jika perawat dan ahli gizi melakukan asuhan keperawatan secara holistik. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat mencegah kejadian malnutrisi adalah melakukan skrining disfagia dengan menggunakan formulir GUSS (Gugging Swallowing Screen) dan penilaian antropometri gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Skrining Disfagia Terhadap Status Nutrisi Pasien Gangguan Persarafan di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan metode Pre-test and post-test non equivalent control group. Jumlah sampel 30 responden dengan teknik sampling convinience sampling/ accidental sampling. Variabel Independen Skrining Disfagia sedangkan Variabel dependent adalah Status Nutrisi Pasien Gangguan Persarafan. Penelitian ini menggunakan uji statistic wicolxon dan Uji Mann�whitney. Hasil analisa menunjukkan bahwa ada perbedaan IMT yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan skrining disfagia pada pasien gangguan persarafan kelompok intervensi dengan hasil uji wicolxon p = 0.003 (p < α). Hasil uji Mann-Whitney p = 0.027 (p < α), hal ini menunjukkan ada perbedaan rerata IMT pada kelompok intervensi dan kontrol setelah pemberian intervensi skrining disfagia pada pasien gangguan persarafan. Kesimpulan: Skrining disfagia dengan menggunakan Formulir GUSS (Gugging Swallowing Screen) digunakan untuk mendeteksi gangguan menelan secara dini dan penilaian antropometri gizi sangat penting dilakukan pada pasien gangguan persarafan di Rumah Sakit, karena akan menghasilkan ketetapan dalam pemasangan NGT atau asupan nutrisi per oral untuk kebutuhan nutrisi sehingga dapat mencegah malnutrisi pasien gangguan persarafan di Rumah sakit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 616 Penyakit > 616.39 Penyakit Kekurangan Nutrisi dan Kurang Gizi |
Divisions : |
Prodi > Keperawatan |
Depositing User: | Skripsi Stikstella maris |
Date Deposited: | 27 Oct 2023 05:03 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 05:03 |
URI: | http://repository.stikstellamarismks.ac.id/id/eprint/886 |
Actions (login required)
View Item |